Back to topic, Breaking Dawn memang gw akui pintar memasarkan film, dengan strategi 4 sekuel - Twilight, New Moon, Eclipse dan Breaking Dawn yang memiliki 2 bagian. Dengan cara seperti ini mereka bisa mengeruk keuntungan sebesar-besarnya terutama dari kocek para remaja putri (gw -_-) yang notabene menyukai film romantic-fiction seperti ini. Entah menyukai Jacob maupun Edward. Pasti akan menonton ke-4 sekuel ini tanpa tersisa satupun.
Gw menyebut film ini another best film in my life. Why? Karena gw orang yang jarang nonton di bioskop. Sekalipun nonton pasti film-film yang udah terjamin kualitasnya karena booming banget atau karena gw pengen nonton aja. Gak pernah dengan sengaja nonton film di bioskop cuma karena diajakin, atau pingin tau ceritanya bagus apa gak. Gak pernah tuh.
Tanggal 20 Nov lalu seperti telah disebutkan gw pergi nonton dengan ke-6 kawan-kawan. Dengan penuh pengorbanan pergi ke Pluit Junction duluan untuk beli tiket takut ramai. DAN ternyata sepi minta ampun. Menyia-nyiakan ongkos bajaj dan ditengah ketakutan telat bimbel Mat. Ini. Super. Extreme. Don't try this at home deh.
Tapi alur ceritanya gak mengecewakan kecuali ending-nya yang menurut gw gak nendang, seinget gw di Novel ending-nya gak begitu.
Renesmee cantik banget, walaupun mukanya waktu dewasa tuh ketara abis editan-nya. Kalo penasaran, ini dia Renesmee atau nama aslinya Mackenzie Foy :
Unyu parah yah. :3 |
Editannya ketara abis. menurut gw sih. |
2 cowo yang menarik perhatian gw di Breaking Dawn Part 2 ini bukanlah Jake atau Ed. Melainkan Emmett sama Caius. astaga, badan Emmett itu loh. Bagus banget, apalagi pas adu panco sama Bella, walaupun kalah yah. hahaha
Kalo Caius tuh gw kagum sama rambutnya yang berwarna keemasan dan lurus rapih. keren.
liat aja ototnya *O* |
liat rambutnya *O* |
Bagian paling greget dan mengejutkan itu waktu ternyata penonton terjebak dalam terawangan masa depannya Alice.
Jadi di scene ini, pertama Alice mau dibawa sama Volturi, Carlisle marah, terus langsung lari nyongsong ke Volturi, yang hadapin Carlisle itu si Aro dari Volturi, cari aja yang mukanya paling putih dan paling freak (-__-)" Aro langsung matahin kepala Carlisle, gw pengen teriak aja rasanya. TIDAAAK! tapi kemudian gw teringat yang di novel, itu cuma terawangannya Alice. kemudian gw mencoba duduk lebih rileks.
Terus abis Carlisle mati semua vampire yang ada di arena itu yang pastinya ada di pihak Cullen itu semua nyerang. Yah karena suasana ricuh gw gak gitu ingat yang mati disana siapa dan bagaimana. Adegannya ribet dan ricuh abis. Tapi yang gak akan terlupa itu adegan si ketiga besar Volturi mati. Caius weeeh!
Matinya sadis, nyaris menjerit gw, kasian Caius T^T (wkwkwk..) bayangkan, mulutnya di sobek gitu, eh bukan mulut, rahang deh maksud gw.
Aro juga matahin kepalanya susah payah. Rok gw nyaris robek saking gw gregetannya. Pengennya tuh gw aja yang disana matahin kepala Aro -__- kalo gak salah Marcus juga mati sih. Cuma dia gw kurang perhatiin. Figuran-kah dia? Cuma bengong-bengong. Mukanya padahal cukup jahat juga. Oh ya dia memang mati waktu liat kedua rekannya mati dia berusaha melawan.
Jane juga mati dicabik sama Shapeshifter. Jane dilempar sama Alice. Alice juga cantik banget euyy. Ashley Greene nama aslinya.
Ending-nya tuh, tiba-tiba Aro tersadar dari penglihatan/terawangan dari Alice. ternyata Aro megangin tangan si Alice. Jadilah Aro mundur. Dia sempat bilang. "Baiklah kita mundur sekarang saudara-saudaraku, kita tidak akan bertarung hari ini." Kenapa gw beri bold di bagian "hari ini"? Karena gw beranggapan di balik kata "hari ini" itu tersimpan tanda-tanda breaking dawn part 2 ini belum ending. gw merasa masih ada sambungannya. Semoga aja bener!
Terus ending dari segala ending si Bella sama Edward lagi flashback gitu dulu mereka gimana ketemunya, dll. Dan Bella mencoba hilangin perisai itu biar Edward bisa lihat ke dalam dan bisa baca pikiran Bella, soalnya kan sejak dulu Ed gak bisa baca pikiran Bella. Mereka tidur-tiduran di padang rumput gitu.
Bagian paling mengecewakan dari film ini selain ending-nya yang menyedihkan itu adalah dimana saat para vampir yang dia kumpulin dari berbagai klen itu gak diceritain satu-satu. Palingan yang dari keluarga si Tanya, terus yang dari Timur Tengah, vampire yang menguasai kemampuan elemen-elemen alam, Benjamin. Sisanya gak di bahas. Kalo gak baca novel pasti bingung juga deh. Soalnya di novel ceritanya detail. Vampire dari Amazon harusnya ada 3, tapi di film cuma Zafrina dan Senna, gak ada Kachiri. terus gw juga nunggu-nunggu mau liat Vampire yang namanya Maggie dari Irlandia, tapi gak disorot atau dibahas wey! Cuma sekali sorot, dan gw tebak-tebak sendiri apa itu Maggie -__- kecewa abis.
and if you wanna know, aktris yang dipilih gak tanggung-tanggung, yang mukanya horor smua, kotak-kotak bentuk wajahnya. Si Kate lah, Irina-lah. Mukanya aneh bentuknya @__@
dan terakhir, 2 Vampires dari Rumania, Stefan dan Vladimir, yang kayaknya paling punya dendam atau pengen banget naklukin Volturi tuh mukanya aneh abis. Si Vladimir yang rambutnya putih, serem abis. Kalo Stefan sekilas mirip Aro. Ampun deh, mukanya vampire abis -__-\
oke deh sekian review + curhat + cuap-cuapnya. Enjoy this! Bye~